31.1.15

Penutup Januari

Astaga, malem minggu gini hujan... doa para jomblo dikabulkan. (Iya, para jomblo. Salah satunya gue.)

Tapi sekarang udah hujan, gue laper, gue jomblo lagi. Emang nasib.

Anyway disaat random ini gue mendadak kepikiran, kenapa ya ada aja cewe yang bisa keluarin statement, 'Cowok kalo gak brengsek ya homo.'

Yang terpikir di otak gue adalah, 'Terus bokap lo termasuk yang mana?'

Berhubung gue merasa bokapnya gak mungkin homo (karena dia punya anak cewek), berarti bokapnya pasti termasuk yang brengsek. Di saat anaknya bisa keluarin statement itu, berarti dia kemungkinan gara-gara habis putus sama cowok yang brengsek, dan gimana anaknya gak putus sama cowok brengsek, karena itu karma dari bokapnya pas masih muda juga brengsek.

Okay, kegabutan gue sebagai jomblo mendorong gue untuk berpikir sangat aneh untuk sekarang ini.

Dari tadi suara petirnya kenceng banget, kayaknya ini sebagai pertanda semua masalah yang terjadi di Januari ini akan disapu bersih oleh hujan. (Apasih.)

Gak tau kenapa. Awal Januari merupakan momen-momen yang bahagia buat gue, tapi akhir Januari ini gue merasa lelah aja sama semua ini, gue pengen memulai sesuatu yang baru, yang bisa membuat gue hidup dan semangat lagi.

Gue juga mau memulai semuanya lagi sama lu.

Tapi untuk sekarang gak bisa,
penulisjournal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...