6.9.18

Untuk memori di masa lalu

Gue kangen sama semua kebodohan yang sempat tertuang dalam blog ini. Inilah yang membuat gue kembali menulis untuk satu kali lagi.

Kepada memori Senin pagi saat aku mengendarai motor,
Terkena kepulan asap hingga melepas helm dan bergerak masuk ke dalam ruang kelas,
Duduk pada bangku yang sama,
Menunggu dering bel sambil menahan rasa kantuk,
Tak terasa waktuku tiba untuk makan,
Bersama mereka yang selalu tertawa bersamaku.

Ketika kelas berakhir, semua menjadi sebuah petualangan dengan memori yang berbeda-beda.
Pergi nonton, makan es krim, shisha, pergi les, curhat, nongkrong atau mungkin muay thai.

Hahaha, gue kangen banget.

Apa kabarmu sekarang? siapapun yang sedang membaca tulisan ini? Gue tau sih yang baca blog gue paling itu-itu doang juga hahaha, anyway welcome back if you are reading this.

Now everything seems so off, don't you think?

Waktu yang udah terlewati ini membuat gue bukanlah gue yang dulu lagi.
Dan pastinya juga, kalian yang membaca ini udah banyak berubah... mungkin gue sendiri juga akan takut bila bertemu dengan kalian.

Karena gue... takut untuk menghadapi dan menerima, perubahan yang telah terjadi.

Apa kabar?
Penulisjournal.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...