19.8.15

jatuh hati

Suka sama kamu itu, berawal dari 0%. Setiap kali jalan, makan, nonton, angka persen itu perlahan meningkat.

Rasanya pertama kali menggengam erat tangan kamu, pelukan pertama kita, ketika kamu merebahkan kepala kamu di pundak aku. Gak perlu panjang lebar, aku tahu aku sayang sama kamu.

Kamu yang sering buat aku khawatir, lalu senang, hidupku terasa sangat bahagia dan berwarna karena kehadiran kamu di hidup aku.

Aku gak bisa berpuisi, dan menulis kata-kata indah.Yang aku bisa hanya memberikan tulisan dari hati yang menyayangi kamu apa adanya.

Ketika aku seperti orang aneh yang selalu mengecek hp. Menunggu balasan dari kamu, menunggu saat kita akan bertemu lagi, dan menunggu kamu bilang sayang ke aku.

Tulisan ini perlahan mengisi bola mata ini dengan air, menetes jatuh. Karena kamu membuat aku jatuh hati, dan jatuh cinta.

Dan terakhir, ketika kamu tanya. Berapa persen angka itu sekarang?

100 persen, yang tidak akan pernah bisa berkurang.

17.8.15

Menjadi MABA

3 bulan liburan gue... selesai sudah.

Kampret. Gue bakal masuk kuliah besok.

Dalam 3 bulan ini gue melakukan dan melewati banyak hal, salah satunya ospek di Univ gue, UNTAR.

Dari awkward dan gak kenal siapa-siapa, gue udah mulai menjadi gak awkward dan ... tetep gak kenal siapa-siapa.

Sumpah deh, gue paling gak bisa hapal muka orang.

Baru kenalan, kasi tau nama, lalu 10 detik kemudian gue pasti mikir, 'Tadi gue udah kenalan sama dia belom ya...'

Anyway, gue berharap bisa menjadi teman yang baik bagi teman-teman Untar yang membutuhkan gue. (Jujur, sebenernya gue yang butuh mereka ... )

Beginilah nasib mahasiswa baru.
Penulisjournal.


6.8.15

Iseng.

Pernah gak sih pas lagi makan madu, lu kepikir... siapa orang yang pertama kali menemukan madu?

Sebelum ditemukannya madu, tentunya yang orang-orang tahu tentang lebah saat itu, lebah hanya binatang kecil berwarna kuning, bersuara bzz dan kalo lu deketin entah sengaja atau enggak, lu bakal disengat.

Tapi bayangin, ada satu cowok yang 'iseng banget', (asumsi aja cowok, karena probabilitas orang iseng lebih tinggi cowok dibandingkan cewek), dia datengin rumah para lebah itu, masukin jari dia ke lubangnya, dikorek-korek, dan isinya dijilat. (Gue tau ini emang agak ambigu... If you know what I mean.)

Kepikir gak sih, apa gitu motivasi dia tiba-tiba datengin lubang para lebah itu? apa karena dia gak punya lubang buat dimainin malem itu? atau karena dia emang gak punya lubang? (baca: karena dia cowok.)

Dan akhirnya dia jadi penemu madu.

Lanjut, pertanyaan kedua masih mirip sama pertanyaan pertama.

Pernah gak sih pas pagi-pagi lagi minum susu, lu kepikir... siapa yang pertama kali nemuin susu sapi?

Ada cowok lagi jalan di padang rumput, dia lagi haus banget dan gak punya air untuk diminum, lalu dia lihat ada sapi betina liar, lagi menyusui anak sapinya, terus karena udah terpaksa banget, dan haus yang udah kronis, dia dengan khilaf... ikutan.

Dan akhirnya dia jadi penemu susu sapi.

Bayangin, seberapa isengnya 2 orang diatas, yang satu iseng masukin jari ke lubang, satu lagi iseng minum dari tete sapi. (Dari sini gue positif banget, kedua penemunya pasti cowok.)

Anyway, moral of the story adalah keisengan akan membawa lu dalam menemukan sesuatu yang baru dalam hidup lu.

Job gue sendiri untuk sekarang ini, berawal dari keisengan gue. (Santai, iseng gue gak seabsurd cerita diatas). Gue gak kebayang kalo malam itu gue gak 'iseng' pergi bareng temen-temen gue, dan 'iseng' nyobain sesuatu bernama Shisha, dan akhirnya make a business out of it.

Fyi, gue cobain Shisha pertama gue di Sahara. Shisha nomor dua di daerah PIK. Kenapa nomor dua? Karena sejak gue buka Juni lalu, nomor satunya udah pindah jadi ke tempat gue B)

"Chill out, stay high."
Penulisjournal.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...