31.12.16

Last Chapter of 2016

Dan inilah, resolusi gue buat 2016
1. Bertemu dengan banyak orang-orang menarik yang bisa mengajarkan gue hal baru yang membawa manfaat buat hidup gue.
2. Hoping for 'It' to work out.
3. Fit, healthy lifestyle. Gonna workout at least 3 times a week.
4. Attending or working on a Charity event.
5. Re-build my business, and find a lot more passion to work on.
6. Post something for public entertainment (?)
7. For my Instagram page to be filled with great pictures.
8. Study even harder, keep myself motivated.
9. Menemukan hobi baru.
10. Udah.
Ketika membaca 10 points dari resolusi 2016 gue kali ini, beberapa poin membuat gue tertawa.

Still, as always I'm gonna review each points dari resolusi tahun ini.

I met a lot of new faces this year, like a lot. Tahun ini karena gue gabung di salah satu organisasi dan getting the honor as well to be an appointed leader, gue kenalan banyak orang dari organisasi lain, discover happiness yang sempat gue rasa gak akan ditemukan di kuliahan.

Also still remember how shy I am to actually admit being in a relationship with someone. I love you and I really do, (Hope this won't get too cheesy). I'm also getting fatter this year, jadi gue rasa kalian tau bagaimana poin ke-3 gagal untuk diwujudkan. Dan lagi, gue juga gak melakukan charity event karena belum ketemu yang tepat dan karena belum diajak siapa-siapa.

I did rebuild my business, but to only find out that gue gak suits doing business. Putting it aside, I also find another passion to work on such as Videography, Video Editing, and (probably) Photography.

Haven't really post any, tapi gue membuat beberapa video di tahun ini. Goals gue tahun depan setelah beli kamera adalah membuat video lebih banyak (Baik buat latihan doang ataupun buat publicity), Instagram gue di tahun ini isinya muka-muka baru semua dan terkadang membuat gue berpikir mungkin introverted function gue sudah mulai membaik.

I don't really study, but scores untuk UAS gue are quite good. 3.7 out of 4. I find that doing animation took a lot of time but also (at the same time) sangat seru untuk jadi hobi baru.

Having it at the end, gue merasa meteran kebahagiaan gue di tahun ini 7.9/10.

I gotta take notes at my number of followers on Instagram: 612 followers, just curious to see how it will change next year.

RE SO LU SI - 20 17:
1. Bikin minimal 2 video setiap bulan. Upload to YouTube. Grow channel. Just to show-off some skills.
2. Work-out at least once per week. (Which is alr supposed to be easy...)
3. Create a team of people with the same successful mindset through videos.
4. Menang lomba dan mencoba buat gabung di organisasi lain.
5. Still going out with you no matter how crazy or fucked-up shits may happen.
6. Bisa jalan ke luar Indonesia min 1x tahun ini.
7. Beneran jadi volunteer. Harus. Ikut. Minimal. Sekali. Seumur. Hidup.
8. Minimal ada 40 posts di Blog tahun ini.
9. Belajar banyak dari kelas Advertising.
10. Bahagia.

*Hope this year, happiness will come around to whoever reads this post, and continues to stay inside you until 2017 ends.

Au Revoir,
Penulisjournal.

thoughts

untuk seorang pria di masa mudanya, berpikir dan bermimpi untuk masa depannya.
beban, keraguan, ketidaktenangan menyelimuti dirinya, bercampur dan mengisi ruang dalam hatinya.
berusaha mencari apa yang akan dihadapinya nanti, berusaha memulai hal baru dalam hidupnya.
bila tiba saatnya dia harus berjuang untuk apa yang dia inginkan, ia tahu saatnya adalah sekarang.
kesempatan telah muncul dan waktu telah mendukungnya.

lalu, apakah dia berhasil meraih harapannya?
Penulisjournal.

16.12.16

leaving in 15 days

Taken using no DSLR or mirrorless. Only using a phone camera.

To finally reach the end of the year.

Banyak pengalaman yang diperoleh dari tahun ini, begitu pula dengan pelajarannya.
Banyak wajah-wajah baru yang menghiasi tahun ini, begitu pula dengan yang lama, ataupun yang sudah mulai tidak terlihat lagi.

Kalau post ini dibuat satu bulan yang lalu, mungkin skala kebahagiaan gue dari 1-10 adalah 4 atau 5.

Tapi sekarang gue jauh lebih bahagia karena gue merasa gue menemukan arti hidup yang sebenarnya.

Mungkin banyak plan tertunda di tahun ini, mungkin ada juga yang gak jalan, karena itu gue jadi stres dan bete sendiri. Tapi dalam satu bulan terakhir ini gue kembali bertanya, emangnya apa sih alasan gue gak jalanin plan-plan itu?

Simpelnya karena gue sadar kalau gue gak enjoy melakukan itu. I only did it for an illusion of happiness; money.

Doing something you don't enjoy doing will never bring you happiness, even if you got the money. 

I'm not being a fool for saying that you don't actually need the money, but make sure the way you create money also create happiness inside of you. 

Ok, barusan kayaknya agak terlalu serius...

Sedikit recap aja, beberapa momen di tahun ini yang menarik untuk dipoinkan seperti:
1. Mbak di rumah udah gonta-ganti 4x dalam setahun
2. Bisnis gue ambruk
3. Dapet HP gratis dari kondangan
4. Jadi ketua organisasi di kuliah
5. Pertama kali ikut lomba speech
6. Masih LDR (ongoing)
7. Bingung pilih peminatan (I ended up choosing advertisement.)

Gue sebetulnya 'punya' banyak cerita buat diceritain, tapi ya gitu... males ngetik. (hehe)

Personal interest gue emang suka gonta-ganti banget, tetapi kali ini gue (akhirnya mungkin) beneran menemukan passion dan bakat gue, which is video editing and photography. Semoga dalam passion ini, tahun depan gue bisa tunjukin pencapaian di bidang yang gue pursue sekarang ini.

Last post di tahun ini tentu akan tentang resolusi kedepannya, serta membahas lebih tentang pelajaran-pelajaran yang ada di tahun ini. Memang sih jumlah post tahun ini kalah dari tahun lalu, bahkan gak sampe 30... Anyway, I decided to keep on writing on this space until blogspot bangkrut.

Ending soon enough,
Penulisjournal.

3.11.16

riot: coming soon.

I'm so done with all these fucked-up people 'acting' as if they actually care about society and their belief. These so-called 'leaders' dengan pengikut mereka yang bahkan gak kalah bodohnya.

Indonesia mostly dihuni oleh majority of uneducated people. Dan gawatnya karena majority rules, pasti yang lebih banyak dianggap lebih kuat dan kalo rame-rame pasti lebih berani. Hal ini menjadi sangat buruk karena kebanyakan orang-orang uneducated gak bisa menentukan decisions yang tepat untuk hidup mereka. Ketergantungan mereka untuk menyerahkan keputusan pada orang yang berada pada status dan tingkat yang lebih tinggi membuat mereka menjadi pengikut dan ya munculah... kelompok-nasi-bungkus.

Ambil contoh ketika tawuran, semua bergerombol dan gak ada yang namanya maju satu lawan satu. Serius deh, lo itu cuman keliatan kuat kalo bareng-bareng. Kalo sendiri, mental lo gak lebih gede dari mental tikus.

Most of them juga hypocrite banget. Acting as if their belief are being dishonored tapi 'membalas' dengan tingkah laku yang gak mencerminkan orang beragama.

Like seriously, give me a logical explanation, not some sort of a idiotic argumentation unrelated to facts and reality.

Tomorrow they'll make riots by November 4th. If I happen to die in this riot. I hope for China to avenge my life.

Tipikal pendemo Indonesia Nov 4th:
1. Takut sama Tuhan, tapi gak takut sama hukum.
2. They use Allahuakbar. A lot.
3. They use some sort of verse quoted from their books that we don't even understand.
4. They blocked me on Instagram for commenting logical things (Freedom of speech blocked)
5. Percaya sama hari akhir/akhirat/doomsday/judgement day, which no one knows. (Also, probably Ahok will be alr dead before judgement day.)

Any religion teaches you to do things in a more positive way. If you feel offended by words, actions regarding your belief, then reply them in a positive way not by violating your own belief laws.

Mereka semua suci, Ahok penuh dosa.
Penulisjournal.

25.10.16

i don't (wanna) know

I’ve been spending the last 2 years of constantly feeling weird and questioning my entire life.


How I enjoy having real friends, taking pictures of fun things, and living simple. No big or small drama, just being me and accepting the way the world revolves around.


Knowing what is love without questioning every single detail, knowing that we’re still friends even though a lot fights or debates could happen between us at any time, knowing that life will go just… fine.


Who am I acting for? Or is it the time for ‘Welcome-to-the-real-life’ cliché?



I can’t rest my head for a minute, I can’t stop thinking.

I hardly sleep at night, I hardly relax most of the time.

I forgot who I stand for. I de-motivated myself.

I miss looking at all the past experience with a smile that unintentionally pops up.


So if I ask myself, do I enjoy my life?



Not at all.

Penulisjournal.

24.10.16

cfd #1

Dengan setengah sadar, gue mengambil hp dan melihat kearah jam dinding... 4.48am.

Gue bangun sepagi ini bukan karena mau boker... walaupun kentut gue emang sudah secara natural mulai berisik saat gue bangun.

Hari Minggu ini gue bangun untuk CFD (Car Free Day).

Setelah cuci muka, gosok gigi dan sarapan, gue memanaskan motor dan tepat jam 5.20 subuh, gue jalan ke halte Grogol 2. Udara dingin serta langit yang gelap gak menghalangi niat gue untuk jalan sehat bersama 2 temen gue yang sudah menunggu gue di halte. Tanah dan aspal sedikit basah menyisakan bekas hujan deras tadi malam.

Rencana awal buat parkir di kampus gue tercinta gagal karena gue kepagian jadi gerbangnya masih belum buka. Lalu pas gue lagi muterin kampus pake motor buat nyari tempat parkir lain, tiba-tiba mulai turun rintik hujan, tapi gue masih nyantai aja.

Mendadak jadi gerimis kecil, dan gue mulai panik...

TERUS TIBA-TIBA HUJAN KENCENG.

Jaket gue basah pake banget. Kesimpulan sejauh ini: berteduh gagal, gak dapet tempat parkir, dan kedinginan. Pikiran-pikiran galau mulai muncul ketika gue duduk di motor dan menatap hujan yang jatuh,

"Kenapa gue mau aja bangun pagi buat kayak gini."
"Gue bahkan gak bisa pulang."
"Tadi pagi habis makan harusnya gue tidur lagi."

Akhirnya setelah reda, gue kepikiran buat parkir di tempat yang parkirannya gak mungkin belom buka di pagi hari. Mall Citraland. Setelah masuk parkiran, gue berjalan ke halte dan ketemu 2 temen kampret yang menyebabkan hidup gue terlihat sangat menyedihkan di Minggu pagi. Seorang lelaki lemah berkacamata hitam dan seorang perempuan (hampir) kurus berkacamata biasa aja.

Gue yang gak tau jalan cuman bisa ngekor aja, berpindah dari halte ke halte sampe akhirnya turun ke jalan Harmoni dan memulai jalan sehat.

Hari itu ternyata ada Jakarta Marathon, semacam event lari dengan mengambil setengah rute jalan Car Free Day. Yang membedakan peserta dan orang biasa adalah di bagian perut ada semacam sticker race number yang gak dimiliki orang biasa, sisanya sama aja sih.

Setelah (pura-pura) lari, gue mencium aroma soto Lamongan yang mengikat hati. Lalu untuk mengisi kembali ion yang hilang, gue beli si soto dan makan si soto.

Kaki mulai agak sakit, dan gerimis mulai datang lagi. Kita memutuskan untuk balik naik busway, tapi keramaian penumpang membuat gue dikelilingi bocah-bocah swag dengan fashion ala Young Lex kecil.

Anyway, that was my first car free day. (Semoga gak last.)
Penulisjournal.

16.10.16

Take One

I once read a book yang berisi tentang 5 pertanyaan besar dalam hidup setiap manusia. Therefore, gue membuat beberapa pertanyaan besar yang ada dalam hidup gue yaitu:

1.       Mengapa gue lahir di keluarga seperti ini?
2.       Mengapa gue ketemu sama seorang cewek yang gak sempurna?
3.       Mengapa bisnis gue gak berjalan sesuai harapan?

(And another 2 big questions left to be found on my life journey, karena gue pribadi masih berusia 18 tahun dan gue yakin sisanya pasti belum muncul.)

Mungkin beberapa pertanyaan dalam hidup gue memang belum terjawab atau jawabannya masih berupa hipotesa sementara, dan gue pun gak ingin pertanyaan diatas terjawab dengan terlalu cepat. Semua hal dalam hidup ini memang perlu ups and downs, ibarat film yang selalu punya plot twist sehingga ketika dikompilasi dan mencapai ending akan menjadi sesuatu yang menarik untuk diceritakan.

Hidup ini bagaikan film yang masing-masing dari kita adalah seorang pemeran utama bagi film dokumenter hidup kita sendiri. Every action or decisions yang kita buat mengajak kita ke sebuah jalan untuk membuat hidup jauh lebih baik dan seru. Cerita bagaimana Luke Skywalker merasa dia selalu punya sesuatu yang lain dalam dirinya, sampai dia sadar being a Jedi and saving his galaxy was his destiny.

Mungkin gue gak akan selamatin satu dunia ini, atau selamatin satu Indonesia. I’m not some kind of fictional character yang destiny-nya bisa diubah kapanpun sesuai dengan keinginan pembuatnya, tapi satu hal yang mau gue tekankan adalah each of us has a purpose for living. Ketika merasa diri gak cukup kuat untuk jadi pemeran utama dalam film, kita cenderung akan mengubah diri menjadi pemeran pembantu bagi film hidup orang lain which is a bad thing.

Successful person are the best film-maker, hal itu kenapa kehidupan Apple’s CEO sampai dibuat jadi film (Jobs, 2013). Alasan dari membuat film adalah untuk menginspirasi orang lain  supaya bangun dari kehidupan menjadi ‘Pemeran pembantu’ dan kembali menjadi ‘Pemeran utama’ dalam hidup dia.

I don’t know you, and you don’t know me. But if you read this message, I hope you make yourself a good film. 

Roll and action,
Penulisjournal.

8.10.16

te(tangga)

Let me tell you about a story of a family.

Hiduplah satu keluarga dalam sebuah rumah berisikan 1 anak cowok, 2 anak cewek, papanya, mamanya, dan mbak Rani sama mbak Tiwi.

Kerjaan mbak Rani (atau Tiwi) setiap pagi adalah menyuci pakaian di lantai 2, sambil nyanyi lagu kombinasi D’Masiv, Agnez Mo, dan band-band lain yang gue rasa hanya populer di kalangan pembantu, dan jangan lupa kalo suaranya jauh lebih fals dari kentut gue di pagi hari.

Lalu ada satu cowok ini yang kalo udah pulang rumah bakal mulai berteriak dari siang sampai sore. Kegiatannya gak lebih dari isengin adek, kagetin mbaknya dan banting pintu. Lalu dengan suaranya yang udah 'puber' dia akan mulai berbicara seolah jakunnya ada mic, terkadang diisi suara ketawa yang sangat tidak cocok untuk telinga manusia dan juga ikutan nyanyi kayak mbaknya.

Dan seperti biasa, seorang adik yang tidak mengerti tentang dunia ini (dengan bodohnya) malah ikut menyumbangkan polusi suara lewat 'Duet-maut-bareng-koko' (which is fucking annoying) dan juga terkadang nangis berlebihan karena jadi korban kokonya yang emesh (double-fucking annoying).  Dan jangan lupa dia juga selalu teriak-teriak manggil mbaknya.

Diatas adalah deskripsi keluarga tetangga gue. Yang sebenernya gue pun gak pernah ketemu atau lihat mereka (Karena gue introvert dan gak mau berhubungan sama unnecessary people).

So the question remains, how did I managed to know nama pembokat mereka?

Nyokapnya adalah seorang ibu bersuara alto, dan tiap hari teriak dengan lemah,

‘RANI. RANI. RANI. RANI. RANI. RANI. RANI. RANI. RANI.’

Begitu terus diulang sampe si Rani jawab.

Tapi masalahnya, mbak Rani ini adalah pembantu gaul yang selalu dengerin lagu pake earphone pas lagi nyuci. Jadi kalo Rani gak jawab, paling dia ganti manggil si Tiwi... dan begitulah cerita gimana gue sampe tau nama pembokat mereka.

Gue pun sebenernya gak pengen bahas hal gak penting kayak mereka.

But, they’re getting worse.

Rumah gue bukanlah rumah yang kedap suara, dan ketika gue mulai lapor hal ini sama bos dirumah (baca: bokap dan nyokap), mereka cuman bilang dengan bijak... jangan cari masalah dan kita harus berusaha menjaga keharmonisan relasi antara kita dan tetangga.

(LIKE SERIOUSLY, WE DON’T EVEN TALK TO THEM FOR ONCE IN A MONTH.)

Anyway, recap:
1.       They sing a lot, and they can’t even sing.
2.       They scream a lot and it’s not healthy for them (and me as a victim.)
3.       I need meditation, but how? They’re ruining the peaceful of mind.

Well, I do hope one day they move for one or two reasons, tapi gue jauh lebih berharap mereka mati kehabisan suara. (And if one of you family ever read this thing, I'm not sorry for being a jerk, but you should be sorry.)

It's like Neighbors From Hell,
Penulisjournal.

25.9.16

nyetir

(Tulisan ini adalah gabungan dari tulisan gue saat Maret 2015 dan sekarang.)

Banyak hal yang menjadi baik setelah gue dibolehin nyetir ke sekolah. Seperti contoh yang paling kerasa adalah gue sekarang gak panik kalo tiba-tiba hujan. Lalu ketika pulang, gue gak selalu pulang dengan perasaan abis dari sauna. Setelah itu, gue juga bisa berbuat baik dengan nganterin temen ke les atau pulang. Ya, itung-itung juga latihan lah kalo nanti hidup gue gak sukses, gue paling tidak sudah terbiasa bekerja jadi supir. (Amit-amit..)

Nah, kalo ada yang positif, pasti ada negatifnya.

Dampak negatif dari kemampuan nyetir gue yang belum pro, seekor burung tak bersalah tewas.

Jadi pas gue parkir, ada seekor burung bego yang (kayaknya) lagi tidur siang, dan belum siap terbang. Jadi gue (gak sengaja) tabrak, dan tewas dengan mengenaskan. (I'm so sorry.)

(Lagian dikasih kemampuan terbang bukannya dipake. Kampret.)

Jadi akhirnya, burung itu gue kubur di pekarangan rumah, dengan harapan nanti bisa reinkarnasi jadi pohon jeruk, terus jeruknya bisa dijual di pasar, jadi uang. (Pola pikir anak IPS.... yang bego.)


---


Sejak terakhir kali nulis tulisan tentang 'Awal-awal-mulai-nyetir-mobil', banyak hal yang terjadi dalam hidup gue, seperti pernah 2x ditabrak motor, 1x mobil kebalik, ketabrak batu, nyetir jauh banget ke Bandung dan dibandingkan pengalaman gue yang dulu parkir aja sampai mencabut nyawa seorang burung tak berdosa sudah jauh lebih dewasa karena banyaknya pengalaman yang terjadi itu.

(Filosofinya adalah awal kita memulai sesuatu selalu pasti muncul kesalahan, dalam proses memperbaikinya tidak akan selalu mulus juga, ada kemungkinan terdapat kesalahan lagi baik kecil ataupun sangat besar. Tetapi satu hal yang lebih penting adalah selalu berani lagi untuk mencoba dan memperbaiki.)

Oke, sebenernya ini cuman karena gue males ngetik post baru dan (kebetulan) ketemu post 'nanggung' ini, jadi biar ending-nya terlihat agak bijak... ya begitu.

60km/h,
Penulisjournal.

R E A D

When I was young, I thought of reading a lot of books will make me rich
Thats why I want to make library of my own
Breathe in between books I've red
Having knowledge to myself, powered up by curiosities

Never have I ever thought of getting money from lies
Richest people which are the one who have low education
While smartest person sometimes couldn't afford a thing
There, I give up on knowledge

Now will i believe in all lies?
Or have back my principle?
Get me a book
I'll prove how rich I'll become.

Penulisjournal.

28.8.16

Um... Lo siapa ya?

Sejak masuk kuliah, gue baru sadar gue punya penyakit.

Penyakit ini bernama Prosopagnosia... dan gue tau lo pasti males search di Google.

Simpelnya ini adalah penyakit 'Gak-bisa-hapal-muka-orang.'

Awal masuk kuliah, gue dituntut untuk kenalan sama orang-orang baru dan gue pun (terpaksa) kenalan. Beberapa hari pun berlalu, sejak itu banyak orang gak dikenal mulai menyapa gue, bisa di lift, di wc, lagi jalan, ataupun pas gue lagi nyari makanan di kantin. Dan gue yang kayak,

'Hah kok dia bisa tau nama gue?'

Setelah perenungan selama beberapa hari, gue baru menyadari gue (ternyata) gak bisa hapal muka orang.

Symptoms:
1. Gue bisa inget gue kenalan sama siapa aja, tapi gue gak inget muka-muka mereka (Bahkan setelah 4-5 kali ketemu.)
2. Jam 7 pagi gue kenalan sama orang, jam 12 siang gue mencoba untuk ngajak kenalan orang yang gue ajak kenalan tadi pagi.
3. Paling enggak gue bisa bedain cowok sama cewek.

Jadi mungkin bagi beberapa orang yang menderita penyakit ini juga, ini survival tips untuk kalian, teman-temanku.

1. Hapalin suaranya.
2. Cari keunikan dari subject (Warna rambut, bentuk kacamata, letak tai lalat.)
3. Tunggu sampe temennya panggil nama dia.
4. Hapalin baju/sepatu yang dia pake.

Things got worse ever since gue menjadi Ketua Oranye karena anggotanya sekarang berjumlah 37 dengan maba sekitar 23 orang, which means gue harus menghafal minimal 23 wajah baru. (Oh God why.)

Dan moral yang gue dapat dari penyakit ini, keunikan diri itu penting. Supaya lo mudah dikenal dan dihapal orang (Khususnya orang-orang seperti gue.)

(Gue akhir-akhir ini emang lagi selalu mencoba mencari sisi positif dari kemalangan hidup, jadi harap maklumin.)

Kayaknya kita pernah kenal?
Penulisjournal.

3rd Sem.

Apa yang terjadi ketika gue kembali ke kuliah tahun ini?

Semester 3. Awal yang baru untuk hidup baru. (That's right, I'm just trying to fit in some cliche phrase to make this post look good.)

#UntarLife gue dibandingkan dengan tahun lalu jauh berbeda. Short summary untuk tahun lalu mungkin seperti, 'dion-si-anak-maba-introvert-susah-bergaul-jaga-jarak-sama-anak-aneh.'

Menggantikan jabatan menjadi ketua salah satu LBM (baca: ekskul) di Universitas memang membuat gue sekarang ini jadi cukup sibuk. Mulai dari 'urus pendaftaran mahasiswa baru yang mau gabung, design poster sana-sini, urusin percetakan majalah, hingga rapat-rapat yang terus bermunculan tiap minggunya'. Simply said, banyak kerjaan! (Bahkan sampe gak bisa update blog...)

Dimanapun orang pasti males denger hal negatif, jadi kalo ditanya, 'Terus nilai positif apa yang lu dapet?'

Jawaban:
1. Nambah temen
2. Udah

Gak juga deh, sebenernya ada ilmu-ilmu baru yang gue peroleh salah satunya ilmu berbohong hasil didikan game Werewolf di Telegram. (Anyway, this app is sure happening atm.)

Dan salah satu tips untuk mengakrabkan suasana organisasi baru adalah dengan bermain game dan it really works.

Ngomong-ngomong soal organisasi, jumlah anggota LBM jurnalistik gue yang bernama Oranye ini mengalami peningkatan pesat sampe gak masuk akal.

Dibandingkan tahun lalu yang jumlah anggotanya 23 orang, 19 orang sempat keluar karena mau skripsi jadi tersisalah 4 mahasiswa (termasuk gue.)

Dengan harapan yang cukup kecil, gue dan teman lainnya berupaya untuk meningkatkan jumlah anggota. Dari menaruh hanya 20 kertas formulir pendaftaran (Cuman 20 karena takut gak ada yang ambil dan malah jadi sampah), tiba-tiba pada sore hari kertasnya hilang!

Gue omelin anggota yang jaga booth dan jawaban dia,

'Itu semua habis gara-gara diambil kok.'

Meskipun sempat berpikir 'Kok-ada-yang-ambil-ya', dengan cukup optimis gue fotokopi formnya lagi takut kurang, dan sekarang anggota yang dari 4 orang itu di awal bulan berubah menjadi 36 orang. (9 kali lipat...)

Tapi dibalik semua kesedihan karena anggota yang terlalu banyak dan takut sulit diatur, gue berterima kasih banget buat yang setiap tangan yang mengambil formulir. Tanpa kalian, gue bukan siapa-siapa. Apa sih artinya ketua kalau tidak ada anggota untuk dipimpin? (What is wrong with me, this is too poetic to handle.)

Sure this post is quite long to read. Karena banyak curhatan numpuk yang dipaksa untuk masuk dalam satu post, gini deh hasilnya.

We are Oranye,
Penulisjournal.

15.7.16

(board)gamers.

Ok... I think it's time to write a little note here.

It's been a long holiday since... July something.

I've been busy, quite. But I felt happy at this very moment.

Things have changed a lot in this very month. I reconnect with my old partner, find new partners and having 'serious' fun while still on the track of pursuing my new business. Also, I get to be a leader of some part of organization in my faculty.

For you, I know there's really nothing much to tell on this year. We'll wait. And forever it is.

Qing Fei De Yi. F4. Actually we had a fifth member, but San Cai suits him I guess?

Thanks guys for bringing such joy into this sorrow life. Appreciate it.
Penulisjournal.

22.6.16

random day at someones 'home'

Yesterday, I was invited by a friend of mine untuk ikut sebuah acara perkumpulan anak-anak Kristen.

The only thing she gave me was this picture.

Designs... pretty good.

Gue tanya itu apa, dia bilang ikut aja. Dia berharap gue ikut, dan jadi... gue ikut.

Alasan gue ikut karena gue (mungkin) agak bosan di rumah, dan I guess I've been shutting down myself with the idea of meeting new people, just a little too much.

Theres a lot of thoughts goes through my head while driving to this place called Abbalove Ministries.

Pertanyaan-pertanyaan kayak apa jangan-jangan gue bakal disuruh kasih persepuluhan pas bayar parkir, apa gue bakal dijeburin di kolam baptis, atau apa gue akan dibacain ayat Kitab Suci sampai jiwa gue keluar.

Shelen (Orang-yang-ngajak-gue-ke-abbalove-ministries) nanya lokasi gue udah dimana. Jalanan sangat macet, dan satu-satunya gedung yang bisa gue sebutkan adalah... Alexis.

Untung aja Alexis belom buka jam segitu.

 Sampai di tempatnya, gue melihat layar hp dan menemukan bahwa batre gue tinggal 10%, oh great. (Dan karena gue pake google maps, batre hp gue jadi lebih cepat habis.)


Hello Jakarta.
Gue naik menuju lobby dan melihat sekumpulan anak-anak yang gue analisa berusia kisaran SMP dan SMA lagi mengelompok. Sementara gue sendirian, pakai baju hitam lengan panjang dan simply said, I look very unapproachable.

Setelah kasih tau Shelen lewat chat, akhirnya gue ketemu sama dia. Dan reaksi dia yang dia berikan adalah, "Gue gak nyangka lo bakal dateng. Gila-gila lo keren banget."

(Gue mungkin gak begitu tahu cara yang tepat untuk menyambut orang, tapi gue yakin kata 'keren' bukan kata yang tepat... (I think she may got some minor brain problem, but yeah...))

Spontaneously, dia kenalin gue ke sekitar 10 orang temen dia dalam waktu kurang dari 5 menit, dan resultsnya. Gue gak inget satupun dari orang-orang itu, baik nama serta mukanya.

Lalu kita berjalan ke arah belakang untuk menemukan... lebih banyak orang lagi untuk dikenal (God, I felt drained.)

Shelen mendudukkan gue bersama temen-temennya yang berasal dari satu daerah yang sama. Ketua dia namanya Ellen dan pada moment itu dia masih sehat. Tapi satu hal yang gue gak tau, 40 menit setelah pertemuan pertama kita menit itu, kaki dia berubah keseleo... gara-gara main Just Dance di Xbox. (Enggak kok, gue bukan pengaruh buruk.)

Skip, skip. Gue duduk bersama sekawanan manusia, dengerin lagu dan cuman tepuk tangan dan gak ikutan nyanyi karena gue gak tau liriknya, lalu lanjut ke dengerin pembimbingnya dan I have to admit, he was good at speaking. Lalu kita makan, dan santai-santai.

And thats it, acaranya selesai gitu aja.
Penulisjournal.

18.6.16

pelangi.

ku ingin cinta hadir untuk selamanya
bukan hanya lah untuk sementara
menyapa dan hilang
terbit tenggelam bagai pelangi
yang indahnya hanya sesaat
tuk ku lihat dia mewarnai hari

tetaplah engkau disini
jangan datang lalu kau pergi
jangan anggap hatiku
jadi tempat persinggahanmu
untuk cinta sesaat

mengapa ku tak bisa jadi
cinta yang tak akan pernah terganti (ku hanya menjadi)
cinta yg tak akan terjadi
lalu mengapa kau masih disini
memperpanjang harapan

kau bagai kata yg terus melaju
diluasnya ombak samudera biru
namun sayangnya kau tak pilih aku
jadi pelabuhanmu

bila tak ingin disini
jangan berlalu lalang lagi
biarkanlah hatiku
mencari cinta sejati
wahai cintaku
wahai cinta sesaat

16.6.16

#2 How have you changed in the past 2 years?

2 tahun. Artinya 2014. SMA 2.

Kemarin gue random aja dapet foto ini dari ask.fm. Exactly the same day, but its 2 years ago.


Back then I was very healthy. Gue selalu menjaga tubuh gue dengan melakukan muay thai dan OCD (Waktu itu dietnya si 'Botak' lagi ngetrend banget.)

I was chasing a girl, but I can't get her because I was way too introverted and lives too much inside my head.

Joining debate club and I found out that being intelligent is better than being powerful or good at sports.

My habit was kinda weird, I did Impact (Muay thai) at 2pm, sleep afterwards, and go Shisha at 7pm. Sometimes, ada hari dimana kita realize kalau besoknya kita akan ada ujian lari, but we're just like... fuck it.

I still can't drive a car, 16 yrs old. Masih naik motor kemana-mana, kayak abang-abang... tapi bedanya gue sipit.

One of the best year I've ever had. I enjoy being ketua kelas dan akrab sama most of penghuni kelas dan juga wali kelas yang meskipun gak bisa apa-apa tapi tetep oke aja buat diajak kompromi. (Kita sekelas pernah saking malesnya belajar sampai pesen Big Box dari Pizza Hut, dan pura-pura ada yang ulang tahun...)

Once I was 16 years old.
Penulisjournal.

14.6.16

Now What?

Finally. We've reached the end of our suffering. (translate: akhirnya gue selesai ujian shit.)

Tepat hari ini, 14 Juni 2016 menjadi hari terakhir gue di semester 2. I've met beberapa new people di semester ini dan meskipun gue gak selalu bisa inget muka dan nama mereka, yah paling enggak mereka udah kenal gue. (Berasa artis... Uhuk.)

Nilai gue yang udah keluar cukup buruk untuk semester ini karena gue (dengan bodohnya) mencoba untuk gak nyontek di seluruh ujian gue kali ini. Moral of the story untuk semester depan, nyonteklah dengan niat yang baik agar nilaimu juga tetap baik.

Sebelum pulang gue sempet bikin foto sama 2 orang hopeng (baca: babu) gue di Untar. Dan i'll upload it later on karena fotonya masih belom dikirim...

Dan gue berpikir, now what?
Apa yang harus gue lakukan sekarang?

Plan gue untuk sekarang adalah:
1. Bersihin rumah sampe rapi dan nyaman
2. Belajar programming yang udah lama banget gue tinggalin
3. Bikin video-video komentar di YouTube
4. Nonton film-film twist yang belum sempet gue tonton
5. Urusin cabang baru Vookah (@vookah_id)
And thats it so far.
Gue diajak pergi ke Dufan, dan mungkin juga ke Waterbom. But since its gonna waste a lot of energy... maybe nah. Or idk. 

Anyway, i feel really happy and sort of exhausted atm.

Timmy time,
Penulisjournal.

4.6.16

#1 Weird Things You Do When You're Alone?

1. Gue kentut. Dengan interval seperti unlimited machine gun

Gue sendiri di kamar dan kentut gue emang bunyinya agak absurd jadi... well I guess everyone basically doing it, right?

2. Nyanyi like a pro and dance like a stupid fuck in front of a mirror

I can sing, quite. Tapi dance? I'm possible to be one of the worst.

3. Act like I'm being interviewed for something important

Anggap aja kayak lagi diberi pertanyaan-pertanyaan penting dan sulit, lalu dengan khayalan gue akan menjawab seolah-olah gue adalah orang paling bijak di Bumi.

4. Random workout mode

Push-ups, shadow boxing, kicking the air for nothing.

5. Pretending I'm making a reaction video of something

Just keep on talking to myself while watching a video. Feeling lonely.

6. Crying while listening to sad song

Like a professional emo bitch.

7. Sniff my own body to determine whether I need to take a shower or nah.

You know a certain area that sweats. 

Whats yours?
Penulisjournal.

31.5.16

2/8

Tahu Bulet.

Gue gak tau kenapa game itu lagi happening banget di Untar dan semua lagi kayak kecanduan game ini. Dulu gue pernah main game sejenis, namanya Bitcoin Billionaire. Dan game itu juga sukses membuat gue kecanduan, dan gue akhirnya berhenti main game itu karena... batre hp gue mulai bocor.

Anyway, gak kerasa semester 2 gue di kuliah udah mau kelar. Tadi sepulang kuliah, gue ditawarin untuk jadi ketua Oranye, which is organisasi jurnalistik di kuliah dan gue baru join itu sekitar 2 bulan lalu (?). I'm feeling happy tapi mostly shocked karena gue kaget aja kenapa bisa kepilih jadi calon ketua. Overall, gue merasa senang karena akhirnya gue reach something else di kuliahan gue selain mengembangkan skill nyontek dan tidur di kelas.

Sebenernya gue mau ikut DPM, organisasi kuliah yang ngurusin mahasiswa. Willing to join as a committee dan mungkin jadi pengurus inti one day. But first, semoga gue bisa diterima masuk dulu deh.

Ngomongin semua curhatan organisasi diatas, sebenernya gue mau menekankan kalo gue lagi giving priorities ke finding new connections karena gue merasa new connections will lead me somewhere to new ideas.

Sekarang tapi sayangnya, gue gak bisa terlalu banyak menghayal. In a week, gue akan kembali UAS. Satu hal yang gue harapkan adalah gue akan tetap dapat nilai baik sekalipun gak pakai jam dewa.

Saying all this stuff(s), gak berasa banget 1 tahun udah berlalu sejak gue terakhir kali pakai seragam SMA. 2,5 to 3 years more to go. I just wished I found what I really had to do in life when the time comes.

Upcoming project dari gue adalah YouTube channel yang lagi direncanakan bareng 5 orang temen gue. Content udah mulai direncanakan, dan semoga gak putus di tengah jalan aja. (Padahal mulai aja belom.)

Also, tips buat yang baru mau masuk kuliah:
- Jangan anggep enteng pelajaran di kuliah
- Put yourself dalam sebuah organisasi, that way lu akan lebih dikenal orang
- Give a good first impression to anyone yang lu ketemuin di kuliah
- Choose only friends that defines who you are. Kalau lu anak yang suka bolos, ya temenan sama yang bolos. Kalo lu mau nilai bagus, temenan sama yang rajin
- Make connections sama dosen, you can learn anything from them
- Buat to-do lists, biar gak lupa sama kerjaan

Also some resolution untuk my 2nd year in Uni.
- Ketua di DPM (Padahal masuk aja belom tentu.)
- Bisa lebih sering menulis cerita gue di blog ini. Karena gue punya short-term memory, padahal banyak hal lucu yang bisa diceritain
- Lebih rajin bikin to-do list

Demam tahu,
Penulisjournal.

12.5.16

spare time.

The best word to describe my feeling right now would be the word...

'I FEEL FREEEEEEEE'

Sejak update terakhir gue, tumpukan tugas telah mengisi hari-hari yang biasanya kosong sehingga waktu gue terlimitasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan gabut. (Sehingga terkadang membuat gue berharap 1 hari consists of more than 24 hours.)

Anyway, you should really listen to Brian McKnight's songs. A friend of mine recommends these songs way back in the past, and unintentionally I started to look up and found that the song '6, 8, 12' and 'Back at One' are two of my faves songs of this month.

Pokoknya gue yang paling ganteng.

Noted things to be putted here adalah gue Senin kemarin baru aja surprise salah satu temen kuliah gue, and I was waiting for the right time to work on creating vlogs of it. Basically, karena kemarin sibuk banget dengan semua tugas jadi gue gak sempet edit footagenya, gue akan put out the results as soon as I got the mood back for editing.

If you're wondering about the results, just type 'Kevin Adri vlogs' at YouTube search bar. If you like my videos, you know what to do.

I don't really know why I typed 80% of this post using English. Tapi gak apa lah, no one ever read this blog tho. (But if someone are actually reading, feel free to type in the comments box below)

Until then,
Penulisjournal.

6.5.16

Stacks

Bersih. Bersin.

Rumah yang sekarang gue tinggali sudah gue tempati sejak lahir. Jadi, belum ada sekalipun gue merasakan apa yang namanya 'Pindah rumah.'

Punya rumah yang konsisten dalam waktu 18 tahun merupakan hal yang fine-fine saja, karena gue jadi gak perlu repot-repot menghafal lagi alamat dan nomor telfon rumah baru. (Bahkan kalo ditanya yang sekarang aja, gue masih belum tentu hafal.)

But, here's the bad news. Setelah 18 tahun tinggal, gue baru menyadari adanya keberadaan salah satu sudut rumah di dekat area gantungan baju yang selalu menjadi sasaran penumpukan barang, dan akhirnya sekarang terlihat menjadi gudang ke-2.

Akhirnya pada 5 Mei 2016, gue memutuskan untuk menghapuskan tradisi 'Numpukin-barang-di-sudut-ruangan'. Didampingi oleh asisten setia gue (baca: mbak), gue bongkar semua kardus-kardus dan kantong plastik. Moral of the story dari bersihin rumah adalah.

1. Gunakan masker + sarung tangan
2. Jangan tumpukin barang
3. Makanlah sebelum beraktivitas
4. Manfaatkan mbakmu sebaik mungkin
5. Udah.

Anyway, gue menemukan beberapa hal yang cukup menarik dari pembersihan kemarin. When I got time, I'll picture some of those.

Uhuk,
Penulisjournal.

25.4.16

naik tanggal

Recently, gue baru aja re-open bisnis shisha gue yang sempat vakum selama 3 bulan. Buka lagi di restoran dengan billiard-game concept. Dalam beberapa minggu belakangan ini, gue got a lot of new business challenge. Tapi gue senang bisa back on the track dan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang membangun diri gue. (Instagram: @ipoolshisha)

1 minggu lalu gue melewati UTS terakhir, dan gak kerasa dalam 3 bulan gue akan resmi menjadi mahasiswa semester 3. Which means, terbuanglah sia-sia satu tahun gue bolak-balik dari rumah ke Untar.

Well, gak sia-sia banget sih.

I got some new connections, tapi dengan sadar gue memiliki rencana untuk gabung di UKM-UKM lain, supaya kenalan semakin banyak lagi dan who knows I may also found out something fun on UKM.

Rencana LDR 1 tahun batal karena... dia balik dadakan. Spent some days with her and there she goes... back into thin air. Tapi gak apalah yang penting gak putus.

Oh, I just created a new YouTube account. Namanya Kevin Adri. I'll be posting out about vlogs of things yang berupa event-events, some weird shit theories, dan mungkin beberapa hal lain yang belum sempat terpikirkan. Anyway, as always. Like, Comment, & Subscribe for more videos. (But seriously, do it.)

Those are some updates yang bisa gue share. Actually ada beberapa post yang pending mengenai kepribadian gue, jalan-jalan gue ke Kidzania dan tentang beberapa hal yang cukup mengganggu gue belakangan ini. I'll write lagi kalau udah ada waktu... lagi.

Full-stop punctuation,
Penulisjournal.

20.3.16

Questions of life (sort of)

  1. What activity in your life lights you up with joy? Anything that improves myself as a human being. Knowledge, and human-related feels.
  2. What is something you always love doing, even when you are tired or rushed? Why? Business. Money-related issues.
  3. If a relationship or job makes you unhappy, do you choose to stay or leave? Stay and fix.
  4. What do you fear about leaving a bad job or a bad relationship? Can't find an actual job or relationship that could remain as a better memory.
  5. What do you believe is possible for you? I'm possible to be one of the smartest individuals on earth.
  6. What have you done in your life that you are most proud of? Be one of the first of my age to start and actualize a business plan to reality.
  7. What is the thing that you are second most proud of? So far, nothing.
  8. What kind of legacy do you want to leave behind? People knows me as a good person who helps and motivates others, inspirational to some people.
  9. How does your being here in the universe change humanity for the better? Well that is still a far question to be answered.
  10. If you could have one single wish granted, what would it be? World domination.
  11. How comfortable are you with your own mortality? I'm fine with it.
  12. What is your highest core value? Be on the top of others.
  13. To your best knowledge, how do other people perceive you? Intelligent, cold, smart-ass.
  14. How would you like others to perceive you? Mother Teresa with Bill Gates's intellectual level.
  15. How confident are you in your abilities to make decisions for yourself? I'm the best at decision-making.
  16. Who is the most important person in your life? My other half.
  17. Who is your greatest role model? There has been a lot of changes, but I guess... no one.
  18. Who is a person that you don’t like yet you spend time with? Rich friends who could actually buy what I'm selling.
  19. What is your moral compass in making difficult decisions? 'Is this what I want or need in life?'
  20. What is one failure that you have turned into your greatest lesson? Knowing that life needs a plan. If you fail to plan, you plan to fail.
  21. How do you feel about your parents? Kind individuals who basically try to provides everything for me. Thanks.
  22. How is your relationship with money? It's complicated.
  23. How do you feel about growing old someday? Growing old to chill out, waste time with your loved ones, relax, enjoy life and rethink about the past.
  24. What role has formal education played in your life and how do you feel about it? Compilation of old-people theories which needed to be remembered once in a lifetime to prove your existence and divides between 'do-give-a-shit' people and 'don't-give-a-shit' people.
  25. Do you believe your destiny is pre-determined or in your hands to shape however you wish? We shaped things as what we want. Destiny is non-sense.
  26. What do you believe is the meaning of your life? Inspire others to think different and innovative.
 wtf am i doing...
Penulisjournal.

18.3.16

Oranye

Semester 2. Masih aja dengan kebiasaan gue yang tiap hari cuman kuliah-bengong-tidur-pulang, begitu terus terulang sampe kiamat. Akhirnya saking bosennya, gue mencari tahu apa aja Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di fakultas gue untuk mengisi waktu luang yang mendominasi keseharian ini.

Akhirnya muncul 4 nama UKM:

1. PRO (Public Relation)
2. iFocus (Fotografi)
3. Creadzy (Bikin film)
4. Oranye

Dimana dalam hati kita semua yang membaca tulisan ini, kita tahu UKM mana yang terkesan paling cupu.

Dan iya, gue akhirnya milih gabung di Oranye.


Pilih Oranye bukan karena gue menganggap adanya kesamaan 'kecupuan' antara nama UKM itu dan kepribadian gue... tetapi sekilas, Oranye terdengar sebagai UKM yang paling low-risk dibandingkan yang lain.

- Di PR, kalo gue bicara dan ternyata gak menarik... end up gue akan jadi gosip-gosip kampus yang negatif.
- Fotografi pasti pergi-pergi, dan mengeluarkan uang yang relatif banyak.
- Bikin film terdengar seru sih, tapi kalo bukan bikin film bokep gue gak tertarik.


Jadi... Apa sih kemungkinan terburuk yang bisa gue dapatkan dari bergabung di UKM bernama buah-buahan?


Yang pasti Oranye bukan UKM memasak ataupun tata bingkisan buah-buahan. Oranye Fikom Untar adalah UKM jurnalistik, tapi entah asal ide darimana bisa berubah jauh jadi nama buah. (Mungkin terinspirasi Apple buatan Steve Jobs... Entahlah.)

Well, karena gue baru join selama mungkin 3 minggu... Gue juga belum tau sih gue bakal ngapain. (Dan gue juga belum tau apa yang bisa gue ceritakan, hehe)

Anyway on a lighter note, gue akan menceritakan ketertarikan gue untuk ikut organisasi bernama DPM, dikarenakan gue jadi perwakilan Oranye untuk kegiatan itu.

By now, I'm grateful for these new experience that are guided for me.

Apple,
Penulisjournal.

4.2.16

Begin:

Untuk beberapa bulan kedepan, gue akan kembali memulai bisnis lama gue.

"Sukses atau enggak, gak akan ada yang tahu. Tetapi kalau sudah mencoba, success ratenya 50%, sementara kalau gak mencoba sama sekali, success rate? 0%."

Januari akhir kemarin, gue baru aja ikut seminar pembicara ber-inisial TDW. Beliau meyakinkan gue kalau hidup itu harus dimulai dari sekarang, bukan sebentar lagi, bukan 1 tahun lagi. Waktu itu sedikit dan hidup kita hanya sekali. Seminar itu memang agak mencuci otak gue, tetapi untuk hal yang positif. Memberikan sebuah keberanian dalam diri gue untuk memulai dan percaya, kalau siapapun bisa sukses.

Untuk sementara ini hingga sebuah waktu pada saat gue merasa sudah layak untuk kembali, gue baru akan menulis di ruangan ini lagi. Menulis dalam kertas sejarah hidup yang telah mengajarkan gue banyak hal penting untuk dituliskan dalam hidup selama 6 tahun terakhir.

Investasi yang gue lakukan kali ini, diharapkan akan menjadi titik balik untuk semua keraguan dan ketakutan gue. Menjadi inspirasi yang akan selalu gue kenang, dan manfaat bagi teman-teman lain untuk kedepannya.

Pergi sejenak untuk fokus dalam hidup gue, mencari sesuatu untuk ditulis. Beberapa hari ini gue hanya terus menulis tanpa makna berkesan didalamnya. Semoga gue balik lebih cepat daripada seharusnya, semoga gue balik dalam kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

'Life will never be the same, life is changing.'

---

dan gue, pasti akan balik.
Penulisjournal.

*It's been 6 years of writing. It was good, but still not great enough.
I know it will always be hard to begin, guide me into this.
Give me chances and hopes. A whole year to wait. 
'Cause when I'm back, I'll be telling stories you've always dreamed of.*

21.1.16

Cinta itu Rabun

Recently gue baru saja ngestalk, mantan gebetan-gebetan gue.  

(PS: Sayang, kalo kamu baca ini… Pesen aku, tolong baca ini dulu sampai habis baru chat.)

Setelah punya pacar, gue menyadari sesuatu. Bahwa ternyata mantan gebetan gue itu gak secantik seperti yang gue kira dulu. Baru saja gue menyadari kalau mereka ternyata punya berbagai macam kekurangan yang sebelumnya sama sekali gak gue sadari.


Kayak… this one girl used to say, ‘Gila tangan gua gede banget di foto.’


Which emang bener, tangannya gede.


Lalu kayak ada satu mantan gebetan gue yang super cantik banget dan dikejar-kejar hampir seluruh cowok di sekolah. After awhile… I think she is not that pretty.

Dulu tangannya terlihat kecil, suaranya bagus, mukanya gak ngebosenin dan menarik, dan sekarang aja gue baru sadar kalau di mukanya ada eyebags yang sangat besar.

And what’s best that it does feel good to see them gak makin cantik. Membuat gue makin bersyukur sama cewek gue yang sekarang. (Sebenernya gue bilang kayak gini, supaya gue gak merasa nyesel aja.)

Ada satu kata pepatah kalau cinta itu buta. Sebenernya menurut gue, cinta itu bukan buta, tapi cinta itu rabun. Lo masih bisa melihat mereka, tapi yang lo lihat hanya bagian-bagian yang menonjol dari mereka. Seakan lu melupakan dan mengabaikan hal detil yang sebenarnya mengganggu.

Cewek gue gak cantik. Komparasi paling tepat adalah kalau dia jadi cowok, mungkin cewek-cewek akan bilang dia ganteng. (Cukup menjelaskan seberapa tidak ceweknya dia...)

Tapi jujur, ketika gue mulai seperti ada rasa untuk dia. Dia bisa terlihat cantik tanpa gue tahu kenapa. 100% gue sudah memastikan kalau dia gak ikut any types of plastic surgery. What changes her sungguh tidak tertebak.

Simply to say, gue harus ke dokter mata.

Karena sepertinya… gue udah mulai rabun lagi.
Penulisjournal.

19.1.16

Review; Atmosfear.

Template pacaran di Jakarta itu selalu sama dan membosankan. Pergi ke mall, nonton di blitz, cari makan, terus pulang, terulang begitu terus sampai kiamat.

Lalu gue sempet search di google dengan keyword, 'What to visit in Jakarta.'

Dan akhirnya, hasil search gue mengarahkan perjalanan gue dan dia ke Fx Sudirman. Sebuah mall yang mengkombinasikan lantainya yang tinggi dengan sebuah seluncuran.

Fyi, nama keren dari seluncuran ini adalah Atmosfear. Secara etimologi mungkin berasal dari kombinasi kata atmosphere yang tinggi dan fear, rasa takut yang gue rasakan pas mau naik Atmosfear. Dari lantai 3 sampai lantai 7, kita diberi kesempatan naik 5x putaran, which sounds pretty bad karena gue adalah orang yang cukup penakut.

Setelah pake safety gear di lantai 3, kami berdua naik ke lantai 7. Sebagai laki-laki gentlemen yang memegang erat prinsip 'Ladies first.', gue memberikan dia kesempatan untuk duluan mencoba Atmosfear. (Ya paling enggak kalo sampe dia nyangkut... gue masih bisa pulang dengan tenang.)

pesan-pesan terakhir.

ini bukan kaki gue.

Setelah mencoba untuk pertama kali... hati gue berkata, 'SERU BANGET!!!'

Lalu tentunya karena gak mau rugi... gue pake semua kesempatan naiknya dan... end up pretty sick. Efek naik Atmosfear sebanyak 5x: pusing berkelanjutan.

kismestaim is gon.

but it was fun,
Penulisjournal.

16.1.16

two thousand sixteen.

Ada banyak alasan kenapa tanggal 16 ini baru menjadi post pertama gue di 2016.

1.

Gue sudah sangat terbiasa menulis dan mengedit blog dengan laptop, tapi sejak akhir Desember 2015 ini... laptop gue rusak. Menulis dengan iPad sangatlah tidak convenient, apalagi gue harus menulis di kertas. Jadi gue mengundurkan niat menulis selama beberapa hari. (Which turns out into several weeks.)

2.

Setelah dibenerin per 12 Januari kemarin, gue gak langsung menulis di page ini, tetapi menyibukkan diri gue dengan membersihkan semua sudut rumah yang berdebu dan gak terawat. Mulai dari rak sepatu, lemari, kardus-kardus berisi buku yang membuat gue berpikir 'Ngapain-beginian-dibeli', dan baju-baju lama yang masih sangat terlihat baru karena belum dipakai dan tersimpan dalam tumpukan barang.

So far, membersihkan sesuatu adalah kegiatan menyenangkan buat gue, debu dirumah gue terasa berkurang dan space untuk bergerak sedikit lebih luas.

3.

Sibuk ngurusin si LDR (Which akan gue ceritakan di post yang berbeda.)

---

Anyway, it's been a great year for me. Things changed way to far. Now, I just need to get back to my habit of doing things.

Upcoming projects for 2016:
1. Novel LDR.
2. Pillowfeis & Pillowgram.
3. Vookah 2.0
4. YouTube vids.
5. Soundcloud covers.

Well, I hope (at least) sekitar di pertengahan tahun, gue bisa balik lagi membuat hal-hal diatas berhasil.

no new year, new me bullshit. just another new year with new things to learn.
Penulisjournal.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...