3.6.14

Reposted.

Persepsi Perasaan 2 Manusia

Alkisah 2 sosok manusia saling mencintai.
Tak ada ragu di hati mereka tentang perasaan.
Namun tak ada yang bernyali tuk mengungkapkan.
Masih ada misteri tentang perasaan lawan mereka.
Masih ada gengsi tentang perasaan yang ditakutkan tak sama.
Keduanya pun saling menanti.

Mungkin itulah keagungan Tuhan.
Menciptakan keduanya tuk tak bisa membaca pikiran.
Biarkan mereka menerka setiap perkataan.
Hanya mampu menganalisa apa yang terlihat mata.

Sampai suatu saat.
Salah satu jenuh pada keadaan.
Ia meninggalkan kerancuan.
Tuk dapatkan kepastian.
Walaupun tak tahu arahnya nanti.

Hati yang lain takkan mampu menahan lara.
Walaupun berlagak tangguh.
Tak tega tuk berbalas dendam.
Menunggu atau pergi?
Bolehlah dia hancurkan hati.
Tapi takkan mampu mengubah perasaan.

Sampaikan pada waktu yang terbuang untuk ketidakpastian.
Jangan salahkan waktu yang telah membuktikan.
Sampaikan pada rasa yang terpendam.
Jangan salahkan perasaan yang tak mampu diucapkan.
Apabila menyesal nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...