21.6.14

Ini dimana, ini kemana.

Cerita kali ini berawal dari kisah salah satu temen gue (cowok) yang lagi niat mengejar cinta sampe samperin rumah ceweknya di Tangerang.

Di suatu pagi yang agak mendung, di momen enak-enaknya liburan sekolah, gue tiba-tiba di Line Call sama temen gue, dengan tujuan meminta gue buat temenin dia ke rumah ceweknya.

Merasa agak bingung, gue akan tetapi sebagai teman yang baik dan memiliki jiwa belas kasih yang tinggi dengan rela nemenin dia (karena kalo sendiri dia takut nyasar). Dengan menggunakan mobil, dan bermodalkan GPS sebagai penunjuk jalan, gue dan temen gue sukses salah jalan... karena mendadak sinyal GPSnya hilang.

Setelah sukses nyasar sampe ke bandara, gue dan temen gue kembali melewati tol yang sama dan untungnya, sinyal GPS muncul kembali secara tiba-tiba dan berhasil menuntun gue dan temen gue ke jalan yang benar.

Begitu kita keluar dari tol, masalah muncul lagi. Sebuah masalah yang belum dapat diselesaikan secara baik bahkan oleh Gubernur DKI Jakarta sampe hari ini.

Ya betul, damn you MACET.

Somewhere in Tangerang, Folks.
Melewati macet ternyata masih juga bukan masalah terakhir yang gue hadapi. Masalah sebelumnya seperti keterbatasan sinyal GPS, menjadi pemicu bangunnya insting dan naluri binatang gue untuk menentukan arah. Setelah sampai ke komplek perumahannya, kemampuan memori otak gue dan temen gue yang lemah menimbulkan sebuah penyakit 'tadi-si-satpam-ngomong-apaan' muncul dan kita muter-muter nyari jalan sampe bosen.

Akhirnya sih sampe. Tentunya... gara-gara hoki.


No Signal,
@dionisiuskevinn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...