5.5.15

untuk kamu disana

'Apa sulitnya sih bilang ke dia kalo lu suka sama dia?'

Gue hanya gak mau semua berakhir sia-sia, lalu hubungan gue dan dia berakhir dengan canggung. Gue sudah tahu dia gak suka gue, meski gue sadar gue punya perasaan sayang yang banget buat dia, tapi kalau emang gak bisa dipaksakan, gue sadar gue harus berhenti.

Terkadang gue mau mengikuti prinsip gue, yaitu gue gak mau hidup dengan penyesalan karena gak melakukan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan, tapi gak gue lakukan. Tapi untuk dia, supaya semua ini memiliki ending yang cukup tenang, gue akan melanggar prinsip itu.

Untuk dia, yang bahkan sampai detik ini, di pikiran dan hatinya mungkin tidak terlintas sedikitpun, perasaan yang gue simpan buat dia.

Ketika menyukai seseorang, tapi tidak terbalas, bahkan lagu favorit dia, sekalipun bernada menyenangkan akan terasa menyedihkan.

Ketika menyukai seseorang, tapi tidak terbalas, dipaksakan bagaimana pun juga, perasaan yang pernah ada akan sangat sulit untuk hilang.

Gue hanya bisa berharap dalam beberapa tahun ke depan, ketika banyak hal sudah berubah, dan gue bertemu lagi dengan dia, kita akan saling melupakan satu sama lain, dan mungkin memulai semua dari awal, sebagai 2 orang yang lebih dari teman.

Atau mungkin, gue hanya bisa berharap dia sadar, kalo gue akan selalu ada di belakangnya dan menunggu dia berbalik.

here i am,
Penulisjournal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...