10.2.15

saya dan kamu.

di saat saya terbangun di pagi hari,
kamu bukan lagi orang pertama yang ada di pikiran ini.
seperti dedaunan ringan yang terbawa angin,
perlahan kamu pindah, dan hilang dari hati ini.

lalu sejak saat itu, saya terus berjalan,
melewati sebuah jalan hitam pekat penuh kesendirian.
dan kamu pun datang dan menawarkan cahaya,
tetapi saya menolak dan memilih bertahan dalam gelap.

saya dan kamu memang aneh dan gak sama.
bila diteruskan, kita berdua pasti tahu apa yang menunggu di akhir.
tapi, dengan hati jujur saya pernah suka kamu.
mungkin pernah, dalam jangka waktu yang cukup lama.

Penulisjournal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

adventurer

Satu yang tidak pernah bergerak mundur... waktu. Satu titik pivot dalam hidup adalah ketika gue memutuskan keluar dari full-time vendor wedd...