18.6.24

curhatan usia dua enam

 pengen deh bisa ninggalin sebuah impact besar di dunia ini.


mungkin gak sebesar menjadi presiden,

atau menciptakan AI,


masih mencari sih, tapi kontemplasi hidupku kembali lagi kesini.

tarik mundur 10 tahun terakhir,

gue berubah-ubah dan hidup punya tujuan yang berbeda tiap tahunnya.


hidup pernah tentang mencari dimana gue bisa merasa "belong" di dunia ini.

lalu ada hari dimana setiap harinya tentang uang yang bisa dikumpulkan.

juga ada hari gue butuh validasi eksternal berupa apresiasi dan status sosial.



yang sekarang mungkin tidak lagi dikejar,

dan lebih bisa menemukan titik puas dari internal value.


puasnya punya badan sehat,

puasnya melihat hasil karya tanpa butuh validasi,

puasnya makan dan kopi yang ku nikmati hari ini,

puasnya tidak mengejar uang,

puasnya biasa saja melihat angka followers segitu,


sampai titik 2-3 tahun lalu, aku sangat gila tentang itu semua,

yang sekarang ku sering tanya pada diriku sendiri, "Gue ngapain sih dulu mikirin gituan?"


namun di usia ini pun,

masih sering berdebat dalam pikiran,

adanya rasa takut karenaku bukan orang lahir kaya.

tapi hidup ini sementara, hidup ini harus diisi dengan apa?


di usia 26, rasanya semua seakan...

tau-tau udah umur segini aja?


tantanganku juga melawan kemalasan diriku sendiri,

belum bisa membentuk kebiasaan positif,

tapi perlahan ku coba. ku manifestasikan.


ini adalah sebuah tulisanku tentang value hidup.


ingin rasanya ketika memandang langit-langit kamar sebelum memejamkan mata,

aku bahagia dengan apa yang sudah ku berikan hari ini.


penulisjournal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komen biar dapet permen.

curhatan usia dua enam

 pengen deh bisa ninggalin sebuah impact besar di dunia ini. mungkin gak sebesar menjadi presiden, atau menciptakan AI, masih mencari sih, t...